Kamis, 19 Januari 2012

KORELASI PUJIAN DAN PENYEMBAHAN TERHADAP KERINDUAN MELAYANI

.KORELASI PUJIAN DAN PENYEMBAHAN TERHADAP KERINDUAN MELAYANI
1.Pujian dan penyembahan membuat seseorang semangat untuk melayani Tuhan.

Pujian dan penyembahan membawa seseorang semakin mengenal Allah dan semakin menyadari kasih Allah dalam hidupnya, ia juga menyadari kebaikan Allah dan pertolongan Allah dalam kehidupannya. Keadaan tersebut akan membuat seseorang melakukan apa saja yang Allah kehendaki dalam kehidupannya, termasuk diantaranya adalah melayani Tuhan. Sebagai contoh rasul Petrus, ketika Yesus bertanya kepadanya, jika ia (Petrus) mengasihi-Nya, maka Yesus meminta nya untuk menggembalakan domba-domba-Nya. Dalam arti melayani Dia (Yoh. 21:15-17).


2.Pujian dan penyembahan membuat seseorang rindu untuk memberitakan injil.

Pujian dan penyembahan dan penginjilan merupakan suatu kesatuan, artinya bahwa dalam pujian dan penyembahan sedang menceritakan keagungan Allah, ke- Maha Kuasaan Allah serta perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang lain (Mzm. 40:4). Sebagai contoh Paulus dan Silas menaikkan pujian dan penyembahan ketika mereka sedang berada dalam penjara (Kis. 16:25). Mereka melakukan penginjilan melalui pujian dan penyembahan, sehingga kepala penjara bertobat beserta seluruh keluarganya (ay. 30-34).
Seseorang yang memuji dan menyembah Allah, berarti bahwa ia bersyukur atas kasih dan karunia Allah, atas ke-Maha Kuasaan Allah dalam hidupnya. Sehingga ia rindu untuk apa yang telah Allah perbuat dalam hidupnya supaya orang lain juga mengalaminya, dengan cara memberitakan injil.

3.Pujian dan penyembahan menyebabkan seseorang semakin mengenal Allah.
Pujian dan penyembahan merupakan wadah dimana umat Allah dapat bersekutu dengan Allah. Pujian dan penyembahan memimpin persekutuan orang-orang percaya kepada Allah.58 Persekutuan dengan Allah membuat orang-orang lebih mengenal Allah, mengenal kasih karunia-Nya, kebesaran-Nya, serta kemurahan-Nya. Semakin orang percaya membangun hubungan dengan Allah melalui pujian dan penyembahan, semakin mereka mengenal Allah dalam kehidupan mereka.

4.Pujian dan penyembahan mempererat hubungan sesama tubuh Kristus.
Pujian dan penyembahan yang dinaikkan kepada Allah dengan bersehati memuliakan Allah, akan dapat meningkatkan ikatan kasih kepada sesama. Sehingga anggota tubuh Kristus akan merasa satu dalam Tuhan Yesus Kristus. Melalui pujian dan penyembahan membuat suatu kesadaran bahwa orang yang memuji dan menyembah Allah tidak merasa sendiri, melainkan ia termasuk bilangan orang-orang percaya yang memuji dan menyembah Tuhan.
Persekutuan orang-orang percaya yang memuji dan menyembah Allah, membuat mereka dapat mengerti satu dengan yang lain, menerima segala kelebihan dan kekurangan, memahami kebutuhan satu dengan yang lain dengan cara mengaplikasikan kasih yang merupakan perintah Allah dalam firman-Nya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pujian dan penyembahan yang dinaikan kepada Allah oleh orang-orang percaya dalam tubuh Kristus, akan mempererat persekutuan diantara mereka. Akibat yang timbul, mereka dapat saling memahami kebutuhan, saling membangun, saling menerima, saling menolong dan saling menguatkan.

5.Pujian dan penyembahan membuat seseorang rindu untuk menolong sesama.
Allah menyatukan sifat serta gambar diri-Nya dalam diri manusia pada saat mereka memuji dan menyembah Allah. Ketika umat Allah menyambut-Nya dalam pujian dan penyembahan berarti mereka mengizinkan Allah untuk berkuasa atas kehidupan mereka. Sehingga sifat-sifat Allah termanifestasikan dalam kehidupan orang-orang percaya kepada sesama. Sebagai contoh mengasihi sesama adalah tindakan penyembahan Sang Pencipta Kasih yaitu Allah.59 Ketika manusia mengasihi sesama maka ekspresi yang diwujudkan dalam mengungkapkan rasa kasih mereka adalah menolong sesama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar