SPIRITUALITAS HOLISTIK MAZMUR 1 |
Written by Ery Prasadja | ||||||
Wednesday, 23 December 2009 | ||||||
Page 4 of 4 Orang benar itu akan hidup seperti pohon yang ditanam di tepi aliran sungai. Berbeda dengan kondisi tanah di Indonesia pada umumnya, dimana pohon dapat tumbuh di mana saja, kondisi tanah di daerah TimurTengah mensyaratkan aliran air untuk pertumbuhan tanaman yang sehat.Perhatikan konsep Oase di tengah-tengah padang pasir, yang dipercaya sebagai satu-satunya sumber kehidupan bagi tumbuh-tumbuhan. Pohon yang ditanam di tepi aliran air terjamin hidup dan pertumbuhannya. Pohon yang ditanam di tepi aliran air melambangkan hidup yang berkecukupan (sufficient life). Karenanya, orang Kristen yang mencintai firman Tuhan dan merenungkannya siang dan malam tidak perlu lagi kuatir sepanjang hayat. Pohon ‘kebenaran’ ini juga menghasilkan buah pada waktunya – tidak pernah terlambat panen. Jika demikian, pohon ini melambangkan hidup yang efektif (effective life). Output yang diharapkan sesuai dengan input yang diberikan, bukan hanya dalam hal kualitas dan kuantitas, tetapi juga dalam hal ketepatan waktu. Orang-orang lain yang hidup di sekitarnya bahkan dapat menikmati buah-buah kebenaran yang dihasilkan olehnya. Orang yang mencintai firman Tuhan akan menjadi jawaban yang tepat bagi kehidupan banyak orang – dan dalam waktu yang tepat. Pohon ini juga tidak pernah layu daunnya. Di dalam bahasa ilmu tumbuh-tumbuhan, daun yang tidak pernah layu menunjukkan betapa efisien tanaman itu mengolah sumber-sumber makanannya (air dan mineral) dan sumber panas matahari. Proses ini kita kenal sebagai foto-sintesis. Daun yang selalu segar menunjukkan aktivitas tanaman yang sehat, dan karenanya, melambangkan hidup yang efisien (efficient life). Ia yang mencintai firman Tuhan, tidak hanya dicukupkan kebutuhannya dan memiliki kehidupan yang efektif dan berguna, tetapi juga menjalani hidup yang selalu efisien dan fit. Akhirnya, ayat yang ke-3 ditutup dengan hidup yang penuh keberhasilan (successful life), karena apa pun yang dilakukan orang benar akan berhasil. Inilah puncak kejayaan orang-orang benar, yang tidak hanya sesaat, tetapi berlangsung sepanjang kehidupan, bahkan hingga hari penghakiman. Ayat ke-3 bukanlah janji berkat, tetapi gambaran dari orang yang diberkati, orang yang berbahagia, orang yang membenci kefasikan danmencintai serta mengandalkan firman Tuhan dalam seluruh kehidupannya. Hidup cukup, hidup efektif, hidup efisien dan hidup sukses tidak dapat dinilai hanya sesaat saja, tetapi merupakan suatu proses yang berakhir pada hari penghakiman. Postlude: Tuhan Mengenal Jalan Orang Benar Semua kebahagiaan, berkat dan kejayaan orang benar bukanlah semata-mata dianugerahkan karena perbuatan baik manusia. Hidup ber-bahagia dan penuh berkat jika disimpulkan berakar pada satu konsep: Tuhan mengenal jalan orang benar. Orang-orang yang dengan setia berusaha mengenal (kehendak) Tuhan melalui firman-Nya, Tuhan juga akan mengenal jalan-jalannya. Kendali Tuhan atas orang-orang yang mencintai-Nya (firman-Nya) siang dan malam di dalam segala situasi dan segala waktu adalah tidak akan pernah gagal. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar